Gelar Pelatihan Diseminasi Teknologi Bersama BPPT

Anggota DPR RI M Nasir: Kampar Sangat Potensial Jadi Pusat Ternak Sapi di Riau 

Anggota DPR RI M Nasir: Kampar Sangat Potensial Jadi Pusat Ternak Sapi di Riau 

RIAUMANDIRI.CO, KAMPAR - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Pusat Teknologi Produksi Pertanian Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi diwakili Dr Ir Dudi Iskandar, M.For.Sc (Direktur PTPP-TAB BPPT) bekerjasama dengan Ketua Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir, SH melaksanakan kegiatan Pelatihan Diseminasi Teknologi Integrasi Sapi Sawit di Kabupaten Kampar, Riau.

Kegiatan yang digelar di Kampar, Sabtu (11/8/2018) ini, merupakan upaya untuk mendukung pengembangan ternak sapi terintegrasi perkebunan sawit di Kampar.

Ketua Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir, SH, menjelaskan, Kabupaten Kampar, memiliki luas kebun kelapa sawit sekitar 241,5 ribu hektare dengan potensi crude palm oil (CPO) sebanyak 966 ribu ton. 


"Potensi perkebunan sawit di Kabupaten Kampar ini merupakan sumber bahan pakan ternak sapi yang sangat potensial dengan memanfaatkan limbah industri sawit seperti bungkil sawit, daun dan pelepah sawit. Ditambah lagi Kabupaten Kampar juga merupakan daerah pertanian penghasil padi dan tanaman palawija," papar Nasir yang juga politisi Partai Demokrat ini.

Melihat potensi tersebut, kata anggota DPR RI Dapil Riau 2 ini, Kabupaten Kampar sangat potensial menjadi pusat pengembangan ternak sapi di Riau untuk memenuhi kebutuhan konsumsi protein hewani asal daging sapi di Riau dan Indonesia. 

Di tempat yang sama Direktur PTPP-TAB BPPT, Dr Ir Dudi Iskandar, M.For.Sc, mengatakan, kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan masyarakat di Kabupaten Kampar dalam budidaya ternak sapi potong sehingga dapat berkontribusi langsung dalam peningkatan populasi ternak di Indonesia. 

"Pelatihan akan memfokuskan pada aplikasi teknologi pengolahan pakan asal limbah sawit, teknologi reproduksi, teknologi kesehatan hewan dan manajemen pemeliharaan," ujar Dudi Iskandar.

Kegiatan diseminasi teknologi ini, katanya, diikuti sekitar 100 orang peternak, pemuda, mahasiswa dan masyarakat sebagai ujung tombak pengembangan ternak sapi di Kabupaten Kampar. 

"Pada kesempatan ini dikenalkan teknologi pengolahan pakan ternak mesin pellet vertikal kapasitas 1.500 kg/batch menggunakan tenaga listrik 3 phase 2 elektro motor," katanya.

Dudi berharap diseminasi teknologi yang dilakukan menjadi wadah pemanfaatan produk inovasi teknologi peternakan sapi potong yang dihasilkan BPPT untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui usaha ternak sapi terintegrasi perkebunan kelapa sawit.